Sabtu, 19 September 2009

BIOTEKNOLOGI

Bioteknologi adalah pemanfaatan berbagai prinsip ilmiah dan rekayasa terhadap organisme, sistem, atau proses biologis untuk menghasilkan atau meningkatkan potensi organisme maupun menghasilkan produk dan jasa bagi kepentingan hidup manusia. Bioteknologi dibagi ke dalam dua jenis, yaitu bioteknologi tradisional dan bioteknologi modern. Bioteknologi tradisional merupakan bioteknologi yang memanfaatkan mikroba, proses biokimia, dan proses genetik yang terjadi secara alami.  Produk dari bioteknologi tradisional tersebut antara lain: tempe, oncom, yoghurt, dan keju.
Seiring dengan berjalannya waktu, bioteknologi tradisional ini terus mengalami perkembangan hingga ditemukannya struktur ADN yang kemudian diikuti dengan penemuan lainnya.  Dengan ditemukannya struktur ADN dan berkembangnya ilmu pengetahuan tentang ADN, maka muncullah istilah bioteknologi modern. Yang dimaksud dengan bioteknologi modern adalah bioteknologi yang didasarkan pada manipulasi atau rekayasa ADN.  Bioteknologi yang didasarkan pada manipulasi ADN ini dilakukan dengan memodifikasi gen spesifik dan memindahkannya pada organisme yang berbeda, seperti bakteri, hewan, dan tumbuhan. Produk dari bioteknologi modern, misalnya insulin, kloning domba Dolly, antibodi monoclonal.
Dalam aplikasinya, bioteknologi menerapkan berbagai macam disiplin ilmu.  Disiplin ilmu tersebut antara lain:
1.mikrobiologi (tentang mikroba),
2.biologi sel (tentang sel),
3.genetika (tentang pewarisan sifat makhluk hidup),
4.biokimia (tentang makhluk hidup dilihat dari aspek kimianya).
Biteknologi tradisional maupun modern diaplikasikan ke dalam berbagai aspek dalam kehidupan manusia. Contohnya saja adalah aplikasi bioteknologi dalam bidang pangan seperti tempe, oncom, dan tomat hasil manipulasi genetik. Sedangkan dalam bidang pertanian kita mengenal istilah hidroponik dan tanaman jagung transgenic. Domba ankon (berkaki pendek dan bengkok) hasil mutasi alami dan ternak unggul hasil manipulasi genetic merupakan aplikasi bioteknologi dalam bidang peternakan. Selain itu, bioteknologi juga diaplikasikan ke dalam aspek kesehatan dan pengobatan, misalnya vaksin dan hormon somatotropin yang dihasilkan oleh E-coli.
Melihat berbagai macam produk dan jasa yang dihasilkan, kita dapat menyimpulkan bahwa bioteknologi memegang peranan penting dalam memenuhi kehidupan dan kebutuhan manusia. Bioteknologi memberikan manfaat yang begitu besar bagi kehidupan manusia.  Akan tetapi, bukan berarti biteknologi juga tidak memiliki dampak yang negative bagi kehidupan manusia. Bioteknologi dapat memiliki dampak negative, misalnya saja penggunaan bioteknologi dalam pembuatan senjata biologis dan memunculkan organisme strain jahat.  Bakteri dan virus berbahaya dapat dikembangbiakkan dalam medium tertentu yang selanjutnya digunakan untuk senjata biologis.  Sedangkan munculnya organisme strain jahat berasal dari fenotipe suatu organisme yang diubah menjadi organisme yang berbahaya dengan menyisipkan gen jahat melalui rekayasa genetika. Selain itu, bioteknologi juga mengganggu keseimbangan  lingkungan.  Hal ini dikarenakan banyaknya organisme yang dimanipulasi genetiknya sehingga mempengaruhi kehidupan organisme lain.
Dampak negatif yang ditimbulkan dari bioteknologi tersebut bergantung pada produk dan jasa yang dihasilkan dari bioteknologi itu.  Beberapa contoh dampak negatif dari bioteknologi, misalnya alergi, dan hilangnya plasma nutfah/keanekaragaman makhluk hidup.  Untuk mencegah terjadinya alergi itu dapat dilakukan dengan pengujian suatu produk bioteknologi dalam jangka waktu yang lama untuk memastikan ada tidaknya efek negatif tersebut terhadap konsumen.  Sedangkan plasma nutfah dapat musnah akibat budidaya hewan atau tumbuhan yang unggul saja.  Kepunahan plasma nutfah dapat diatasi dengan melakukan pemeliharaan berbagai jenis hewan dan tumbuhan di suatu tempat konservasi tertentu.
APLIKASI BIOTEKNOLOGI DALAM PEMBUATAN NATA DE COCO

Nata de Coco merupakan salah satu produk dari pengaplikasian bioteknologi pada aspek pangan. Pembuatan Nata de Coco memanfaatkan biteknologi tradisisonal karena tidak melakukan rekayasa ataupun manipulasi AND. Tahapan-tahapan yang harus dilakukan dalam pembuatan Nata de Coco antara lain:
1.penyaringan air kelapa dengan kain penyaring untuk membebaskannya dari kotoran-kotorang yang tidak diinginkan.
2.melakukan pemanasan sampai mendidih, yang bertujuan untuk membunuh mikroorganisme yang mungkin akan mencemari produk yang akan dihasilkan.
3.tambahkan 7,5% gula dari volume air kelapa (75 g gula untuk 1 liter kelapa) pada saat proses pemanasan.
4.melakukan pendinginan yang dilakukan pada suhu kamar.
5.Setelah dingin, tempatkan air kelapa tersebut ke dalam wadah steril kemudian atur tingkat keasamannya dengan menambahkan asam cuka hingga pH 4-5.
6.tambahkan bakteri starter kemudian air kelapa tersebut diinkubasi (diperam) selama 2 minggu. Pada pemeraman ini, wadah ditutup rapat dengan plastik. Suhu pemeraman terbaik adalah 30°C.
7.selanjutnya, air kelapa akan menggumpal, menghasilkan nata de coco yang telah siap untuk dipanen.
8.Setelah itu potong nata de coco dengan ukuran yang kecil dan berbentuk kubus.
9.tiriskan potongan nata de coco tersebut, kemudian direndam dalam air bersih selama 2-3 hari, untuk menghilangkan asamnya. Setiap hari, air perendam diganti dengan yang baru.
Bila pada hari ketiga nata de coco masih terasa asam, maka perlu dilakukan pemasakan/dididihkan kembali selama 10 menit dan segera tiriskan. Untuk memaniskan nata de coco dan memperpanjang umur simpannya, maka potongan-potongan nata harus direndam dalam larutan gula yang dibuat dengan cara melarutkan 600 g gula ke dalam 1,5 liter air, kemudian dipanaskan sampai semua gulanya melarut. Kita juga dapat menambahkan natrium benzoat sebanyak 100 mg untuk setiap kilogram nata yang terbentuk ke dalam larutan gula tersebut. Nata dapat direndam selama 1 malam supaya gula dan bahan pengawet meresap kedalamnya. Untuk mendapatkan aroma yang lebih memikat dapat juga ditambahkan dengan esens secukupnya ke dalam larutan gula. Nata kemudian dimasukkan ke dalam botol-botol jar atau bungkus dengan plastik, perbandingan antara nata de coco dan cairan adalah 3 : 1.
Sumber:
http://software-komputer.blogspot.com/2007/08/cara-pembuatan-nata-de-coco.html
http://dalilskripsi.com/content/view/11/3/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar